Rerouni Kenshin Kyoto Inferno ini merupakan sekuel kedua dari film sebelumnya yang berjudul Rerouni Kenshin. di sekuel kedua ini akan menceritakan masa transisi pemerintahan jepang setelah restorasi meiji. pada film ini juga akan ditampilkan musuh besar kenshin pendekar pedang shishio
Film Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno ini merupakan sebuah versi live-action dari seri anime dan manga. Salah satu poin penting dalam film ini adalah karena film ini berhasil mengadaptasi seri manga dan anime dengan cukup baik. Karakter yang tampil dalam film ini terlihat cukup mirip dengan karakter yang muncul dalam versi anime dan seri manga nya. Sosok Makoto Shishio menjadi perhatian utama dari film ini, dimana pada film ini, ciri khas karakter antagonis berdarah dingin tersebut serupa dengan apa yang ada di manga dan anime nya.
Setting dalam film ini juga ditampilkan dengan menarik. Menonton film ini membuat penonton kembali mengingat masa-masa disaat gedung-gedung perkotaan metropolis masih belum membanjiri Jepang. Unsur budaya tradisional khas Jepang juga ditampilkan dengan apik pada film ini.
Untuk bagian aksi pertempuran dalam film ini, beberapa adegan cukup mencengangkan. Karakter khas Kenshin yang tidak ingin membunuh lawannya meski ia merupakan seorang Samurai, mampu menghasilkan adegan aksi yang berbeda dari film aksi lainnya. Bagi yang menggemari adegan pertempuran yang dipenuhi intrik dan gerakan akrobatis, film ini mampu menampilkan adegan-adegan aksi semacam itu.
Film tidak lengkap tanpa adanya musik pendukung. Dan dalam Rurouni Kenshin – Kyoto Inferno, musik latar yang diputar mampu merangsang telinga penonton untuk merasakan suasana ketegangan dalam aksi yang muncul di layar lebar. Adegan yang muncul dalam film ini berjalan beriringan dengan irama musik latar yang mampu membuat penonton merasakan suasana adegan yang tengah berlangsung di layar.
Setting dalam film ini juga ditampilkan dengan menarik. Menonton film ini membuat penonton kembali mengingat masa-masa disaat gedung-gedung perkotaan metropolis masih belum membanjiri Jepang. Unsur budaya tradisional khas Jepang juga ditampilkan dengan apik pada film ini.
Untuk bagian aksi pertempuran dalam film ini, beberapa adegan cukup mencengangkan. Karakter khas Kenshin yang tidak ingin membunuh lawannya meski ia merupakan seorang Samurai, mampu menghasilkan adegan aksi yang berbeda dari film aksi lainnya. Bagi yang menggemari adegan pertempuran yang dipenuhi intrik dan gerakan akrobatis, film ini mampu menampilkan adegan-adegan aksi semacam itu.
Film tidak lengkap tanpa adanya musik pendukung. Dan dalam Rurouni Kenshin – Kyoto Inferno, musik latar yang diputar mampu merangsang telinga penonton untuk merasakan suasana ketegangan dalam aksi yang muncul di layar lebar. Adegan yang muncul dalam film ini berjalan beriringan dengan irama musik latar yang mampu membuat penonton merasakan suasana adegan yang tengah berlangsung di layar.
Selain musik pendukung yang keren film sekuel rerouni kesnhin ini juga didukunv oleh soundtrack film yang keren dan enak untuk didengar. soundtrack film rerouni kenshin kyoto inferno ini diisi oleh band papan atas jepang bernama one ok rock yang berjudul Mighty Long Fall.
Namun ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan dari film ini. Bagian paling penting yang patut diperhatikan adalah dari sisi pembawaan cerita. Cerita yang ditampilkan pada beberapa bagian cukup terasa berlangsung sangat cepat sehingga dalam beberapa bagian akan sulit untuk diikuti. Belum lagi pengenalan karakter yang tidak disampaikan dengan jelas menjadikan penonton yang tidak menonton film pertamanya, maupun yang belum sempat mengikuti seri anime dan manga nya akan sedikit berusaha untuk memahami berbagai karakter yang muncul.
Banyaknya adegan kekerasan yang ditampilkan juga kurang cocok untuk ditonton bagi mereka yang masih belum cukup usia untuk memahami apa yang ditonton. Pendampingan bagi mereka yang belum cukup usia pun diperlukan. Adegan kekerasan yang penuh darah menjadikan film ini kurang cocok ditonton bagi mereka yang tidak menyukai adegan pertempuran yang penuh darah.
Namun ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan dari film ini. Bagian paling penting yang patut diperhatikan adalah dari sisi pembawaan cerita. Cerita yang ditampilkan pada beberapa bagian cukup terasa berlangsung sangat cepat sehingga dalam beberapa bagian akan sulit untuk diikuti. Belum lagi pengenalan karakter yang tidak disampaikan dengan jelas menjadikan penonton yang tidak menonton film pertamanya, maupun yang belum sempat mengikuti seri anime dan manga nya akan sedikit berusaha untuk memahami berbagai karakter yang muncul.
Banyaknya adegan kekerasan yang ditampilkan juga kurang cocok untuk ditonton bagi mereka yang masih belum cukup usia untuk memahami apa yang ditonton. Pendampingan bagi mereka yang belum cukup usia pun diperlukan. Adegan kekerasan yang penuh darah menjadikan film ini kurang cocok ditonton bagi mereka yang tidak menyukai adegan pertempuran yang penuh darah.
Pokoknya langsung download saja dijamin ga akan nysel dengan sekuel film rerouni kenshin ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar